Gamer Wajib Tahu, 5 Larangan Teknis Saat Bermain Game PC 

Larangan teknis saat bermain game PC sangatlah perlu untuk dicermati. Bagi penggemar PC gaming, memainkan game secara rutin mungkin telah menjadi salah satu hiburan yang dilakukan hampir setiap hari. Banyak gamer PC menikmati bermain game berskala besar seperti RPG, Strategi dan FPS, hal ini tentunya memiliki tingkat kepuasan tersendiri bagi mereka yang senang berimajinasi lewat sebuah game.

larangan-saat-bermain-game-pc

Secara umum game PC memiliki tingkat kualitas grafis yang sangat baik jika dibandingkan dengan game mobile pada umumnya. Tidak terbantahkan tampilan pada game PC yang memukau, serta karakter dari setiap tema game yang kuat merupakan daya tarik utama. Hal ini lah menjadi alasan kenapa para gamer wajib tahu hal apa saja yang dilarang secara teknis saat bermain game PC, agar keseruan permainan dapat terus berlangsung tanpa hambatan.

Larangan Teknis Saat Bermain Game PC

larangan-saat-bermain-game-pc

Ternyata ada beberapa praktik yang dilarang secara teknis saat bermain game PC. Bahkan, terdapat juga masalah teknis yang berkaitan dengan kesehatan. Apa saja sih? Yuk, fokus pada ulasan berikut ini.

1. Dipaksakan bermain dalam kondisi angka fps rendah (di bawah 30 fps)

Anda bisa melihat petunjuk perbedaan nilai angka fps dari yang paling kecil hingga ke angka ratusan fps. Oke, kita memang tidak perlu terlalu terobsesi dengan frame rate ideal 200 atau lebih. Faktanya, banyak game kontemporer yang sudah dapat dimainkan secara teratur dengan kecepatan 30—60 fps.

Sebenarnya, beberapa game bagus di era PS4 dikunci pada 30 frame per detik oleh pengembang untuk meningkatkan kualitas grafis. Tetapi bagaimana jika kurang dari 30 fps? Dalam hal ini, hindari memaksakan pemutaran saat kecepatan tampilan di bawah 30fps. Ini membuat bermain game tidak nyaman dan dapat membuat sakit mata lebih mungkin terjadi.

2. Mainkan terus menerus tanpa henti

Sebenarnya, dua atau tiga jam sehari sudah cukup untuk bermain game PC. Bermain video game terus menerus hanya dapat membahayakan PC dan kesehatan tubuh Anda. Beberapa gamer PC sering mengalami sakit leher, punggung, atau pinggang.

Kebiasaan buruk lainnya adalah menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar komputer. Nyatanya, melihat gambar bergerak dalam waktu lama di monitor komputer dapat membebani otak kita. Setelah dua atau tiga jam, berhentilah bermain game, tinggalkan rumah dan lihatlah taman atau ruang hijau lainnya untuk bersantai.

3. Menggunakan wireless keyboard dan mouse

Memang benar menggunakan keyboard dan mouse nirkabel lebih nyaman bagi pengguna komputer. Latensi lag masih kecil dibandingkan dengan keyboard dan mouse yang membutuhkan kabel. Tentunya hal ini juga akan mempengaruhi seberapa akurat kita memainkan game tersebut di PC.

Menurut Switch and Click, keyboard nirkabel tertinggal dari keyboard kabel dengan 79 milidetik. Jika Anda memainkan game kompetitif seperti Valorant, Fortnite, Apex Legends, Call of Duty, dan League of Legends, akurasi saat menembak pasti akan berkurang saat menggunakan keyboard nirkabel.

4. Bermain di tempat gelap dan panas

Larangan teknis saat bermain game PC yang paling beresiko merusak perangkat computer dan terganggunya kesehatan Anda adalah bermain dalam kondisi gelap dan panas. Anda hanya akan merasa mual dan pusing saat bermain game PC di lingkungan yang panas dan suram. Sebenarnya boleh saja bermain game di lingkungan yang gelap asalkan tidak berlebihan. Meski tanpa cahaya, mata kita masih bisa beradaptasi dengan lingkungan.

Namun, menurut informasi di situs University of California, membiarkan mata Anda kering saat bermain di tempat yang remang-remang pasti akan menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman. Sebagai tindakan pencegahan, jaga agar mata Anda tetap terhidrasi untuk menghindari kelelahan mata akibat bermain video game. Pastikan juga Anda memiliki cukup cahaya untuk bermain video game.

Di sisi lain, komputer Anda akan menderita di lingkungan yang hangat. Ya, suhu PC akan naik, yang berdampak buruk pada bagian internalnya. Karena lingkungan yang terlalu panas dan pendinginan PC di bawah rata-rata, suhu CPU dan VGA berpotensi mencapai 100 derajat Celcius dalam keadaan sulit tertentu.

5. Paksa bermain FPS meski memiliki riwayat motion sickness

Gamer bisa mengalami mabuk perjalanan atau mabuk perjalanan, terutama jika mereka sering memainkan game first-person shooter (FPS). Ini disebabkan oleh perbedaan informasi yang dilihat dan ditransmisikan oleh mata dan otak. Tubuh kita tampak bergerak dalam game penembak orang pertama, tetapi sebenarnya tidak bergerak.

Hal ini menyebabkan otak memproses informasi secara tidak benar. Sementara itu, ketidaksejajaran menyebabkan mual, pusing, dan terkadang mual. Pada halamannya, Popular Science membahas bagaimana mengubah resolusi atau ukuran monitor dapat mengurangi kemungkinan mabuk perjalanan. Monitor berukuran kecil dan sedang terkadang dianggap lebih unggul daripada monitor berukuran besar.

Apa pendapat Anda tentang ulasan ini? Tentu saja, ada sejumlah faktor yang perlu dipertimbangkan untuk membuat permainan itu menyenangkan untuk dimainkan. Namun, jika Anda mengetahui cara bermain game dengan benar, perangkat PC Anda akan bertahan lebih lama.

Itulah 5 larangan teknis saat bermain game PC yang gamer wajib tahu. Keseruan bermain game jangan sampai berdampak buruk pada kesehatan Anda sendiri. Semoga bermanfaat.